Ramadhan telah tiba, sebelumnya aku minta maaf atas semua kesalahanku baik yang disengaja ataupun tidak, Met puasa!!
Semoga Ramadhan kali ini lebih berkah dari tahun-tahun sebelumnya, mohon maaf atas segala kekhilafan yang telah aku lakukan.
Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf atas semua kata dan perbuatan selama ini, selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita bisa menunaikannya dengan lancar.
Itulah sebagaian dari isi sms, pesan, email, wall atau apapun yang sering kita lihat setidaknya selama akhir bulan Sya’ban sampai awal bulan Ramadhan.
Setidaknya 2 tahun sekali kita (umat islam khususnya) mendapat sms yang isinya kira-kira meminta maaf untuk semua kesalahan, selain di awal Ramadhan, nanti akhir Ramadhan dan awal bulan Syawal pun banyak pesan yang isinya seperti ini.
Disini sih saya nggak akan bahas hukumnya secara Islam ato gimana, cuman mau menyampaikan uneg-uneg yang terpendam saja *halah*
Toh dulu banyak yang bilang kalo maaf-maafan bukan cuman pas Idul Fitri aja, sekarang sewaktu waktu awal Ramadhan pun juga ada yang bilang kalo maaf-maafan bukan cuman pas puasaan aja.
Saya sih sependapat kalau saling maaf-memaafkan nggak terikat dengan ruang dan waktu.
Tapi saya pun salut juga dengan mereka yang mau setidaknya mengingat kalau mereka punya kesalahan dan menyempatkan diri untuk meminta maaf walaupun toh hanya saat Idul Fitri atau awal puasa saja.
Yang paling saya tidak setuju adalah mereka yang sebenarnya pastinya punya banyak kesalahan kepada orang lain tetapi toh tidak mau meluangkan waktunya untuk meminta maaf kepada yang bersangkutan, tambah pula mereka berkata kalau minta maaf nggak harus saat Idul Fitri atau awal puasaan saja.
*jrengjrengjreng* *mencobategas* xD